Archives July 2024

Palembang – Muhammad Yusuf Halim Albar, mahasiswa akuntansi yang menjadi delegasi resmi dalam tim debat Politeknik Negeri Sriwijaya untuk bertanding di KDMI tahun 2024, membawakan kabar baik dan hasil yang memuaskan pada seleksi tingkat wilayah dan kompetisi tingkat nasional. Pada seleksi tingkat wilayah, Muhammad Yusuf Halim Albar dan teman satu timnya berhasil mengukir prestasi sebagai tim terbaik ke-7 dalam wilayah 1 yang melingkupi LLDIKTI I, II, X, XI, dan XIII yang lalu masuk sebagai 112 tim terbaik se-Indonesia yang akan bertanding di ajang KDMI tingkat nasional tahun 2024, di Universitas Ciputra Surabaya.

Pada tanggal 15-22 Juli 2024. Muhammad Yusuf Halim Albar yang kerap disapa sebagai Yusuf ini bersaing dengan membawa nama Politeknik Negeri Sriwijaya dan berhasil meraih predikat Pembicara Terbaik ke 9 Divisi B (Medali Perak) dalam kanca nasional. Selain itu, mereka berhasil membawa Polsri sebagai satu-satunya Politeknik yang berhasil breaking ke 48 besar dan bahkan meraih ranking ke 27 dari 112 kampus yang bersaing pada tingkat nasional.

Tidak sekedar ajang perlombaan saja, kompetisi ini memberikan banyak dampak positif kepada para pendebat. Yusuf mengatakan ia juga banyak belajar bahwa faktor utama prestasinya ini adalah buah dari kerja kerasnya. Pelatihan selama 2 bulan berturut-turut dan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) bukan menjadi halangan bagi Yusuf untuk tetap berprestasi. Hasil kerja keras selama ini membuat Yusuf merasa sangat puas dan bahagia dengan hasil yang ia raih.

Palembang –Pada tanggal 20 Maret 2024, 2 (dua) orang Mahasiswa Akuntansi ditetapkan sebagai penerima program Indonesian Internasional Student Movility Awards (IISMA) tahun 2024. Program ini merupakan skema beasiswa yang mendanai mahasiswa untuk belajar selama satu semester di Universitas ternama di luar negeri yang ditujukan untuk memahami ragam kultur dan akademik Internasional. Nama dari 2 orang mahasiswa tersebut adalah Muhammad Yusuf Halim Albar dan Annisa Tri Hapsari, mereka lebih dikenal sebagai Yusuf dan Ninis.

Program IISMA yang mereka ikuti akan dimulai pada saat semester 5 dimulai yakni dalam rentang bulan Agustus 2024 sampai Februari 2025. Jadwal keberangkatan mereka terhitung kurang dari sebulan dari tanggal hari ini (28/07/2024). Selama semester 5 merekan akan belajar di Universitas ternama yaitu di Saxion University of Applied Science Enschede, The Netherlands.

Kesempatan emas yang berhasil mereka raih ini pastinya dipenuhi dengan perjuangan untuk melalui setiap tahap seleksi yang ada. Mulai dari mengikuti tes resmi bahasa Inggris berupa TOEIC, seleksi dokumen dan pemberkasan, hingga pembuatan essay yang diakhiri dengan wawancara. Mereka melalui semua rintangan ini yang pada akhirnya memberikan hasil yang memuaskan. Tidak terhenti disitu saja, bahkan ketika lulus perjuangan mereka masih berlanjut dengan membuat dokumen dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Pada Selasa, 23 Juli 2024 mereka terbang ke Jakarta untuk membuat Visa, yang mana merupakan dokumen terakhir yang dibutuhkan sebagai syarat keberangkatan IISMA tahun 2024. Langkah demi langkah, hari semi hari sebelum mereka berangkat untuk mengais ilmu di Saxion University of Applied Science sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dan delegasi Indonesia. Yusuf dan Ninis sangat menginspirasi banyak mahasiswa sebagai penerima program IISMA di jurusan akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya. Dalam wawancara bersama keduanya, mereka memberikan motivasi yang ditujukan kepada teman-teman dan mahasiswa lainnya. “Kami berharap, prestasi kami dapat menjadi bukti bahwasannya tidak mustahil bagi kita, mahasiswa biasa untuk mengikuti program internasional sebagai peserta yang terpilih. Kami harap ini dapat menjadi motivasi inspiratif yang dapat mengembangkan semangat bagi teman-teman dan mahasiswa lain untuk ikut serta dalam mengais prestasi yang setara atau bahkan diatasnya.” ucap Yusuf, yang dilanjutkan oleh Ninis “Sangat bersyukur mendapat kesempatan emas ini, semoga dengan kami lulus IISMA ini lebih menginspirasi teman teman dijurusan akuntansi dan dapat menjadi jembatan untuk kedua instansi agar bisa menjalin hubungan yang baik”.